![]() |
Ilustrasi |
Generasikreatifjambi.xyz,.-Dalam sebuah diskusi di Roundtable with Rob Nelson, Dixon menegaskan ketika negara mulai menambahkan Bitcoin ke neraca mereka, langkah logis berikutnya adalah memanfaatkan aset tersebut untuk menerbitkan obligasi.
CEO Off the Chain Capital, Brian Dixon memprediksi perkembangan besar berikutnya dalam dunia kripto adalah penerbitan obligasi yang didukung Bitcoin oleh negara-negara berdaulat.
Chizhik juga menyebut regulasi yang jelas akan semakin mempercepat adopsi teknologi ini, dengan stablecoin seperti Tether dan USDC memainkan peran utama dalam sistem keuangan global.
![]() |
Ilustrasi Bitcoin |
Stablecoin dan Tokenisasi Semakin Berkembang
Sementara itu, Alex Chizhik, Chief Commercial Officer di HarrisX, menyoroti stablecoin dan tokenisasi instrumen keuangan sebagai tren yang akan berkembang pesat setelah Bitcoin.
Ia berpendapat stablecoin membantu menyebarkan dolar AS secara global, sementara tokenisasi memungkinkan transaksi 24/7 dan meningkatkan efisiensi perputaran uang.
Chizhik juga menyebut regulasi yang jelas akan semakin mempercepat adopsi teknologi ini, dengan stablecoin seperti Tether dan USDC memainkan peran utama dalam sistem keuangan global.
Kenaikan Tarif Memicu Volatilitas
Ryan Lee, kepala analis di Bitget Research, menyatakan kenaikan tarif dapat memicu volatilitas yang lebih besar untuk Bitcoin dan aset berisiko lainnya. Meskipun ia melihat potensi Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan devaluasi mata uang, ia juga mengakui risiko aksi jual yang dapat mendorong harga Bitcoin lebih rendah.
James Wo, pendiri dan CEO DFG, sependapat ekonomi besar yang terlibat dalam perang dagang sering kali mengalami penurunan pasar yang signifikan. Ia menyoroti perang dagang yang berkepanjangan dapat menyebabkan devaluasi dolar AS dan inflasi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan permintaan global untuk aset alternatif seperti Bitcoin.(Red:Ilham) sum: https://www.liputan6.com